KAJIAN TEKNIS PENGGUNAAN TURAP DIANGKER BERDASARKAN DATA INVESTIGASI TANAH DI PROYEK ASIANA TOWER, JAKARTA SELATAN
Kata Kunci:
Turap Diangker, Tekanan Tanah Lateral, Kestabilan Lereng, Kapasitas Angkur, Tanah Lunak, Asiana TowerAbstrak
Pertumbuhan pembangunan vertikal di wilayah urban padat seperti Jakarta Selatan menuntut sistem perkuatan tanah yang efektif dan aman, terutama untuk pekerjaan basement yang dalam. Penelitian ini mengkaji kelayakan teknis penggunaan sistem turap diangker pada proyek Asiana Tower dengan mengacu pada data hasil penyelidikan tanah. Metode yang digunakan bersifat deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan analisis geoteknik berdasarkan teori Rankine, metode perhitungan kapasitas angkur dari Hardy Christady Hardiyatmo, dan referensi dari Bowles serta Das. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa lokasi proyek didominasi tanah lempung dan lanau dengan nilai N-SPT rendah di lapisan atas dan tanah keras di kedalaman >15 m. Perhitungan tekanan tanah lateral menunjukkan gaya sebesar 270 kN/m yang dibagi ke dua tingkat angkur. Dengan panjang angkur total ±8,2 m, sistem ini dinyatakan mampu menjamin kestabilan lereng dan dinding galian. Kajian ini membuktikan bahwa sistem turap diangker layak diterapkan pada kondisi tanah lunak hingga sedang seperti di Asiana Tower, serta mampu mengontrol deformasi lateral dalam batas aman. Hasil studi ini diharapkan menjadi referensi bagi perencana struktur bawah tanah di lingkungan perkotaan padat.




