ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN 2022-2023

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) periode 2022–2023 melalui analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan BCA tahun 2022 dan 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio likuiditas (Loan to Deposit Ratio/LDR) meningkat dari 68,41% pada 2022 menjadi 73,56% pada 2023, mengindikasikan kemampuan penyaluran kredit yang lebih agresif namun tetap berada pada batas aman. Dari sisi solvabilitas, Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami peningkatan signifikan dari 25,3% menjadi 29,4%, jauh di atas standar minimum OJK, sementara Debt to Equity Ratio (DER) menurun dari 4,94 kali menjadi 4,81 kali, mencerminkan perbaikan struktur permodalan. Pada aspek profitabilitas, Return on Assets (ROA) naik dari 3,10% menjadi 3,46%, Return on Equity (ROE) meningkat dari 18,43% menjadi 20,06%, dan Net Interest Margin (NIM) meningkat dari 4,87% menjadi 5,34%. Rasio efisiensi BOPO relatif stabil pada kisaran 37%, menunjukkan manajemen biaya yang efektif. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja keuangan BCA dalam periode penelitian berada dalam kondisi sangat sehat, ditopang oleh likuiditas yang memadai, permodalan yang kuat, serta profitabilitas yang tinggi. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi investor, regulator, dan manajemen perbankan dalam pengambilan keputusan strategis, serta memperkuat peran BCA sebagai bank swasta terbesar dengan daya saing tinggi di industri perbankan nasional.