VALUE-BASED GOVERNANCE: KAJIAN LITERATUR TENTANG INTEGRASI CORE VALUE AKHLAK DALAM ETIKA BISNIS DAN HUKUM KORPORASI
Kata Kunci:
Value-Based Governance, AKHLAK, Etika Bisnis, Hukum Korporasi, BUMN, Good Corporate GovernanceAbstrak
Perubahan paradigma tata kelola perusahaan dari sistem berbasis aturan (rule-based governance) menuju tata kelola berbasis nilai (value- based governance) menjadi isu strategis dalam praktik korporasi modern. Dalam konteks Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian BUMN mengembangkan core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai pedoman perilaku dan landasan moral bagi seluruh insan perusahaan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara konseptual bagaimana integrasi nilai-nilai AKHLAK dapat memperkuat etika bisnis dan kepatuhan hukum dalam kerangka Value- Based Governance (VBG). Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai sumber akademik, kebijakan Kementerian BUMN, peraturan perundang-undangan, dan hasil riset terdahulu baik nasional maupun internasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai AKHLAK berfungsi sebagai soft law yang mengisi kesenjangan antara hukum positif dan kesadaran moral. Nilai Amanah dan Kompeten memperkuat prinsip akuntabilitas hukum dan profesionalisme, sedangkan Harmonis dan Kolaboratif menumbuhkan budaya kerja inklusif dan etis. Meskipun penerapannya masih menghadapi tantangan struktural dan budaya organisasi, penerapan AKHLAK terbukti meningkatkan legitimasi sosial dan kesadaran etis di lingkungan BUMN. Komparasi dengan Astra International dan Unilever Indonesia menunjukkan bahwa integrasi nilai moral dalam tata kelola dapat menjadi fondasi bagi keberlanjutan bisnis dan kepatuhan hukum yang berkelanjutan. Dengan demikian, penerapan Value- Based Governance berbasis AKHLAK dapat menjadi model tata kelola ideal yang selaras dengan nilai-nilai hukum, etika, dan jati diri bangsa Indonesia




