ANALISIS INTERNALISASI NILAI KEPEDULIAN SOSIAL MELALUI PRAKTEK “SOPA” BAGI MASYARAKAT KECAMATAN PANTAR TENGAH KABUPATEN ALOR
Kata Kunci:
Internalisasi Nilai, Kepedulian Sosial, Praktek SOPAAbstrak
Penelitian ini membahas praktik tradisi SOPA di Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, yang masih hidup dan berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. SOPA merupakan tradisi adat yang dipandang sebagai bentuk pengorbanan sekaligus kewajiban sosial dalam berbagai urusan adat, seperti perkawinan, pembangunan rumah, panen padi, kedukaan, maupun penerimaan belis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SOPA memiliki tahapan pelaksanaan yang terstruktur, diawali dengan kesepakatan dalam forum adat, lalu diikuti dengan keterlibatan semua anggota masyarakat sesuai peran yang ditentukan adat. Tradisi ini sarat dengan nilai-nilai sosial, seperti gotong royong, solidaritas, tanggung jawab, serta penghormatan antar keluarga. Selain itu, SOPA juga memiliki makna simbolik sebagai wujud dukungan dan pengikat emosional dalam menjaga hubungan kekerabatan. Namun, hambatan tetap ditemukan, terutama ketika forum adat tidak mencapai kesepakatan, misalnya terkait benda adat seperti moko pung. Hambatan ini umumnya diselesaikan melalui mediasi adat dengan juru bicara, sehingga persaudaraan dan keharmonisan tetap terjaga. Dengan demikian, SOPA tidak hanya berfungsi sebagai ritual adat, melainkan juga sebagai sistem sosial yang menata kehidupan masyarakat, memperkuat identitas budaya, serta menjaga kebersamaan di tengah perubahan zaman.




