EPISTEMOLOGI FIQH PEREMPUAN DALAM KITAB SAFINAH AL- NAJAH KARYA SYEIKH SALIM BIN SUMAIR AL-HADHRAMI

Abstrak

Kitab Safinatun Najah karya Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami merupakan salah satu kitab fiqih dasar dalam madzhab Syafi'i yang banyak dikaji di pesantren-pesantren Nusantara. Salah satu pembahasannya adalah fiqih yang berkaitan dengan perempuan, meliputi hukum-hukum thaharah, haidh, nifas, dan kewajiban ibadah seperti shalat dan puasa. Penelitian ini membahas epistemologi fiqih perempuan yang terkandung dalam kitab ini dengan menyoroti metodologi penyusunan, dasar-dasar hukum, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitab Safinah Al-Najah pada dasarnya adalah kitab yang mempelajari ilmu fiqih, salah satu ilmu yang sangat penting dalam agama islam. kitab Safinah al-Najah yang ditulis Syekh Salim bin Sumair al-Hadromi ini menjadikan keunikan tersendiri. Pasalnya, tidak semua kitab fiqih diawali dengan kajian tauhid sehingga ini menjadi pembeda dari kitab fiqih lainnya. Adapun epistemologi hukum yang terdapat dalam kitab ini adalah merujuk pada sumber-sumber hukum Islam, yaitu Al-Qur'an, hadits, ijma', dan qiyas. Fiqih perempuan pada kitab Safinatun Najah mengedepankan aspek kemudahan (taisir) dan keteraturan (tartib) dalam mengamalkan ajaran agama, sehingga relevan dengan kebutuhan praktis umat Islam. Kitab ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu fiqih, khususnya dalam konteks pendidikan Islam di tingkat dasar. Dalam kajian fiqih perempuan, kitab ini juga memperlihatkan keunggulan dalam menjelaskan hukum-hukum yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti thaharah, haidh, dan kewajiban ibadah lainnya