POWER RELATIONS IN STUNTING RECOVERY PRACTICES IN MAKASSARCITY

Penulis

  • Leni Gustiawati Universitas Hasanuddin Penulis
  • Muhammad Ilham Dhani Universitas Hasanuddin Penulis
  • Suparman Abdullah Universitas Hasanuddin Penulis

Kata Kunci:

Masalah Perilaku, Intervensi, Instruksi Strategi, Power, Stunting

Abstrak

Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Di Indonesia, prevalensi stunting masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi stunting secara nasional mencapai 30,8% yang berarti hampir satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting mengalami penurunan dari 24,4% menjadi 21,6% pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi kekuasaan dalam praktik pemulihan stunting di Kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif untuk mengeksplorasi relasi kekuasaan dalam praktik pemulihan di Puskesmas Kota Makassar.Hasil penelitian menunjukkan adanya hierarki kekuasaan yang jelas dimana pemerintah dan petugas kesehatan mendominasi pengambilan keputusan terkait intervensi stunting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan kekuasaan yang asimetris ini mempengaruhi efektivitas program pemulihan stunting, dimana rendahnya partisipasi masyarakat dan terbatasnya peran kader posyandu menghambat adaptasi intervensi yang lebih sesuai dengan kebutuhan lokal. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih partisipatif dan inklusif, serta pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keberhasilan program pemulihan stunting di Kota Makassar

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-01