DINAMIKA KONFLIK SUNNI DAN SYIAH
Kata Kunci:
Dinamika, Konflik, Sunni, SyiahAbstrak
Dalam islam, konflik dimaknai sebagai gejala destruktif atau kontra-produktif, namun bisa saja menjadi gejala konstruktif yang bahkan produktif. Konflik internal di dalam agama muncul selama masa Orde Baru diselesaikan dengan menyeimbangkan kebencian Sunni dan Syi'ah. Pandangan ideologi antara Sunni Syiah berbeda yang berdampak konflik diantara keduanya. Hal ini lah yang menjadi fokus pada penelitian artikel ini, Konflik antara Sunni dan Syi'ah dalam Islam bermula dari masalah sehari-hari, seperti ketidakpekaan penguasa terhadap keinginan Rasulullah. Konflik antara Syi'ah dan Sunni lebih didasarkan pada masalah kekuasaan daripada masalah agama. Perbedaan filosofi Imamah ini kemudian menjadi pemisah yang tegas, yang pada akhirnya berdampak pada ketegangan politik antara Sunni dan Syi'ah. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan menganalisis berbagai penelitian tentang Sunni dan Syiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akar permasalahan antara Sunni dan Syiah dan solusi bagaimana konflik internal tersebut antara Sunni dan Syiah dapat diluruskan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan Konflik Sunni-Syi'ah atau akar permasalahannya cukup kompleks. Cara terbaik untuk menyelesaikan konflik internal dalam Islam (Syi'ah dan Sunni) adalah dengan memperkuat hubungan antar sesama dan meminimalkan perbedaan di antara mereka. Selain itu, pertimbangkan dialog sebagai sarana untuk mengidentifikasi perbedaan