KAJIAN WALKABILITY MENGGUNAKAN MODEL TIGA DIMENSI KAWASAN (3D) STUDI KASUS: KAWASAN DENGGUNG, KALURAHAN TRIDADI, KAPANEWON SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN
Kata Kunci:
Pelaku Perjalanan, Indeks, Walkability, WAI IPEN ProjectAbstrak
Kawasan Denggung merupakan wilayah yang memiliki volume pejalan kaki yang berpotensi dalam jumlah besar. Taman kota Denggung dengan konsep ramah lingkungan yang memiliki ruang terbuka hijau (RTH) untuk menciptakan lingkungan estetika ruang yang indah. Namun, dengan tata guna lahan yang beragam, perdagangan dan jasa yang semakin berkembang, hunian yang semakin bertumbuh sehingga menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung memungkinkan masyarakat melakukan pergerakan dengan menggunakan kendaraan maupun tidak menggunakan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks walkability dan estetika visual pada kawasan Denggung guna melihat seberapa walkable lingkungan sekitaran kawasan untuk pejalan kaki. Metode yang digunakan adalah mendeskripsikan kondisi eksisting terkait fasilitas pendukung jalur pedestrian di Kawasan Denggung, memvisualisasikan foto pada segmen kawasan dengan karakteristik estetika ruang dan tingkat ketertarikan pelaku perjalanan terhadap berjalan kaki, serta menghitung indeks walkability dengan menggunakan konsep dari IPEN project. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Jalan Roro Jonggrang memiliki kondisi paling baik atau paling walkable untuk pejalan kaki hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan indeks walkability bernilai positif pada grid 1 (2,29) dan grid 2 (0,58) yang dipengaruhi oleh 2 buah indeks parsial, Sedangkan grid 3 (-0,198) dan 4 (-1,662) memiliki nilai negatif dan grid 4 yang menjadi grid dengan walkable terendah cenderung memiliki nilai negatif pada setiap variabelnya. Berdasarkan analisis kesesuaian antara nilai walkability dan karakteristik pelaku perjalanan pada setiap grid memiliki kesesuaian, baik pada grid bernilai positif maupun grid bernilai negatif