PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN CASH HOLDING PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Penulis

  • Masayu Tutur Angayomi Universitas Sebelas Maret Penulis

Kata Kunci:

Literasi Keuangan, Cash Holding, Mahasiswa, Pengelolaan Keuangan, Era Digital

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan cash holding pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu fenomena cash paradox, di mana mahasiswa tetap memilih memegang uang tunai meskipun telah memiliki akses terhadap layanan pembayaran digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dipilih secara random dari mahasiswa angkatan 2021–2022 yang telah menempuh mata kuliah terkait manajemen keuangan. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang kemudian dianalisis menggunakan regresi OLS, dengan variabel kontrol seperti gender, pendapatan, asal daerah, dan program studi. Hasil penelitian menunjukkan literasi keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap cash holding dalam permintaan transaksional dan berpengaruh positif signifikan terhadap cash holding dalam permintaan non-transaksional. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pengetahuan keuangan yang baik, sebagian besar sudah mengurangi penggunaan cash pada permintaan transaksional dan lebih memilih beralih ke sistem pembayaran non-tunai (cashless) karena berbagai keuntungan yang ditawarkan. Di sisi lain, mereka justru meningkatkan cadangan tunai dalam permintaan non-transaksional sebagai bentuk antisipasi pada risiko-risiko keuangan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan literasi keuangan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan mampu mendorong perubahan perilaku keuangan yang lebih bijak dan adaptif di era digital.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-01