PERJUANGAN SULAIMAN AR-RASULLI DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1945-1949
Kata Kunci:
Sulaiman Ar-Rasuli, PERTI, Jihad, Pendidikan Islam, Kemerdekaan Indonesia, Ulama Minangkabau, Mahkamah Syar’iyah, Lasykar MusliminAbstrak
Penelitian ini mengkaji perjuangan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Inyiak Canduang), seorang ulama besar Minangkabau, dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada periode 1945–1949 melalui jalur pendidikan, dakwah, organisasi sosial-politik, dan pembentukan laskar Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap secara menyeluruh peran beliau sebagai pendidik, pendakwah, pemimpin organisasi, politisi, dan Ketua Mahkamah Syar’iyah Sumatera Tengah, serta menganalisis kontribusi strategis ulama dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun struktur sosial-politik umat Islam pasca-kemerdekaan. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber (internal dan eksternal), interpretasi, dan historiografi. Data diperoleh melalui studi lapangan di Candung, wawancara, dokumen foto, serta literatur tertulis terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sulaiman Ar-Rasuli berperan penting dalam menyebarkan semangat jihad fi sabilillah melalui MTI Candung, mendirikan organisasi PERTI yang kemudian berkembang menjadi partai politik, serta membentuk Lasykar Muslimin dan Lasykar Muslimat. Selain itu, selama kepemimpinannya di Mahkamah Syar’iyah Sumatera Tengah, ia turut menjaga stabilitas sosial dan penerapan hukum Islam pada masa transisi kemerdekaan. Atas perjuangannya, beliau dianugerahi gelar Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ulama memiliki peran vital dalam perjuangan spiritual, sosial, dan politik mempertahankan kemerdekaan Indonesia




