ANALISIS BUKU FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMI KARYA AHMAD TAFSIR DENGAN PENDEKATAN PENALARAN DEDUKTIF, INDUKTIF, DAN ABDUKTIF
Kata Kunci:
Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islam, Penalaran Deduktif, Induktif, AbduktifAbstrak
Artikel ini membahas tiga cara berpikir yang digunakan Ahmad Tafsir dalam bukunya tentang Filsafat Pendidikan Islam. Tiga cara berpikir itu adalah berpikir dari aturan umum ke khusus (deduktif), berpikir dari pengalaman ke kesimpulan umum (induktif), dan berpikir yang menghubungkan keduanya (abduktif). Penelitian ini ingin mengetahui dasar pemikiran Ahmad Tafsir dalam membangun konsep pendidikan Islam, dan apakah pemikirannya masih cocok untuk pendidikan Islam masa kini. Peneliti menggunakan cara penelitian yang mendalam dengan membaca dan menganalisis buku karya Ahmad Tafsir serta buku-buku lain tentang pendidikan Islam dan filsafat. Hasilnya menunjukkan bahwa Ahmad Tafsir menggunakan ketiga cara berpikir tersebut secara bersamaan. Cara berpikir pertama ia gunakan untuk menetapkan nilai-nilai dasar pendidikan yang berasal dari Al-Quran dan ajaran agama. Cara berpikir kedua ia gunakan untuk melihat kenyataan di lapangan yang kemudian memperkuat nilai-nilai agama tersebut. Sedangkan cara berpikir ketiga menjadi penghubung antara ajaran agama dan kenyataan kehidupan. Dengan menggabungkan ketiga cara berpikir ini, Ahmad Tafsir berhasil menciptakan konsep pendidikan Islam yang lengkap, masuk akal, dan tetap menjunjung nilai-nilai spiritual. Pemikirannya memberikan contoh bagaimana pendidikan Islam di Indonesia bisa berkembang mengikuti zaman tanpa meninggalkan nilai- nilai ketuhanan




