IMPACTS OF FINANCIAL INCLUSION ON FEMALE LABOR FORCE PARTICIPATION: EVIDENCE FROM ASEAN DEVELOPING COUNTRIES
Kata Kunci:
Inklusi Keuangan, Perekonomian Perempuan, Angkatan KerjaAbstrak
Mempromosikan pemberdayaan perempuan merupakan tantangan global yang
penting dalam target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Perempuan
seringkali menghadapi pengecualian yang tidak proporsional dari lembaga
keuangan formal yang menghambat kemampuan mereka untuk mengakses dan
memanfaatkan layanan keuangan. Meningkatkan inklusi keuangan dan
menyediakan akses terhadap produk keuangan dapat memberikan insentif bagi
perempuan untuk bekerja dan berpartisipasi lebih aktif dalam angkatan kerja.
Penelitian ini menguji pengaruh inklusi keuangan terhadap partisipasi angkatan
kerja perempuan dan menggunakan data panel negara-negara ASEAN pada tahun
2011 hingga 2021. Regresi Fixed Effects digunakan sebagai metode estimasi.
Jumlah rekening deposito di bank komersial, jumlah cabang bank komersial dan
ATM per 1000 orang dewasa, dan pinjaman dari bank komersial digunakan sebagai
indikator akses keuangan. Harapan hidup dan pendidikan dimasukkan sebagai
variabel kontrol untuk memperhitungkan dampaknya terhadap variabel hasil. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jumlah rekening simpanan di bank umum dan
jumlah pinjaman di bank umum berpengaruh positif signifikan terhadap partisipasi
pekerja perempuan. Sebaliknya, jumlah ATM dan cabang bank umum
menunjukkan dampak negatif yang signifikan bahkan setelah mempertimbangkan
variabel kontrol. Inklusi keuangan dapat memberikan hasil positif yang signifikan
terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan dengan memungkinkan
perempuan untuk mendirikan usaha yang sukses. Selain itu, hal ini juga berpotensi
mempercepat pemberdayaan ekonomi perempuan melalui peningkatan partisipasi
angkatan kerja.