IMPLEMENTASI METODE SIX SIGMA (DMAIC) UNTUK MEMINIMALISIR KECACATAN PRODUK PANCONG ES.TE UMKM PANGKALPINANG
Kata Kunci:
DMAIC, Kaizen, Kualitas Produk, Pengendalian Kualitas, UMKMAbstrak
Keberhasilan UMKM dalam mempertahankan kualitas produk sangat bergantung pada efektivitas pengendalian mutu dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) guna meminimalisir tingkat kecacatan produk pada UMKM Pancong eS.Te di Pangkalpinang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan objek kajian seluruh proses produksi kue pancong, mulai dari pencampuran adonan hingga pengemasan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi produksi, kemudian dianalisis menggunakan alat bantu Six Sigma seperti DPMO, diagram Pareto, dan fishbone diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai DPMO sebesar 134.952,8 dan tingkat sigma 2,60 menandakan bahwa kapabilitas proses produksi masih rendah. Tiga faktor utama penyebab kecacatan produk yang teridentifikasi adalah variasi ukuran, produk meluber dari kemasan, dan kemasan yang tidak tertutup rapat seluruhnya tergolong dalam Critical to Quality (CTQ). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penyebab kecacatan berkaitan dengan aspek manusia, material, metode, dan lingkungan. Perbaikan dilakukan melalui standarisasi proses, pelatihan SDM, peningkatan fasilitas kerja, serta penggunaan alat dan teknologi yang lebih presisi. Tahap kontrol dirancang untuk memastikan keberlanjutan perbaikan dengan sistem pengawasan berkala dan penyempurnaan SOP. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, menurunkan tingkat cacat, dan memperkuat daya saing produk UMKM secara berkelanjutan