CHATGPT VS AKUNTAN TANTANGAN DAN PELUANG KECERDASAN BUATAN DALAM AKUNTANSI
Kata Kunci:
Chatgpt, Akuntan, Kecerdasan Buatan, Akuntansi, Tantangan Dan Peluang AI, Transformasi ProfesiAbstrak
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya ChatGPT, telah membawa dampak signifikan di berbagai bidang, termasuk akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan ChatGPT dan akuntan profesional dalam menyelesaikan tugas tugas akuntansi, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang penerapan AI dalam dunia akuntansi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif komparatif dengan eksperimen sederhana, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Sampel terdiri dari lima akuntan profesional dan satu model AI, yaitu ChatGPT-4. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa ChatGPT mampu menyelesaikan tugas akuntansi dasar seperti penyusunan jurnal umum dan klasifikasi transaksi dengan cepat, tetapi masih memiliki kelemahan dalam hal kesesuaian Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan interpretasi data bisnis. Dari wawancara didapatkan bahwa para akuntan melihat AI sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan efisiensi kerja, namun belum mampu menggantikan judgment profesional dan pertimbangan etika. Tantangan utama dalam penerapan AI meliputi isu akurasi, regulasi, keamanan data, dan tanggung jawab profesi. Di sisi lain, peluang besar juga hadir dalam bentuk efisiensi operasional, akses informasi instan, dan inovasi dalam pendidikan akuntansi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ChatGPT belum dapat menggantikan peran akuntan secara penuh, tetapi memiliki potensi besar sebagai asisten cerdas dalam proses akuntansi. Disarankan kepada institusi pendidikan, organisasi profesi, dan regulator untuk mulai merancang strategi adaptasi teknologi AI dalam kurikulum, kode etik, dan regulasi praktik akuntansi.