BULAN QOMARIAH MENURUT ILMU MANTIQ
Kata Kunci:
Bulan Qamariyah, Hisab Ru'yah, Ormas, PemerintahAbstrak
Penetapan awal bulan Qamariah sangat diperlukan, hal ini berkaitan dengan ibadah, seperti penentuan masa iddah, haul zakat, puasa dan trankaksi lainnya. Masyarakat menjadi resah ketika penentuan awal bulan berbeda antara ormas Islam dan Pemerintah. Citra umat Islam menjadi semakin buruk di mata non muslim ketika terjadi pertikaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penyebab terjadinya perbedaan pendapat dalam menentukan kriteria awal bulan, usaha penyatuan pendapat, dan penyatuan visi dalam menentukan kriteria awal bulan Qamariah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan data tentang tata cara penentuan awal bulan Qamariah dimulai dari masa Rasulullah SAW yang berpegang kepada ru‟yat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perbedaan dalam menentukan kriteria awal bulan Qamariah disebabkan karena cara memahami dalil tentang metode rukyat dan hisab. Penyatuan awal bulan Qamariah dapat dilakukan dengan cara mengadakan muzakarah, pelatihan dan setiap tahun ada sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Qamariah. Badan Hisab Rukat (BHR) Kementrian Agama Republik Indonesia menentukan kriteria awal bulan menggunakan metode imkan Ru‟yah, yaitu melihat ketinggian hilal minimal dua derajat di atas ufuk saat matahari terbenam. Penyatuan visi untuk kesamaan masing-masing ormas dengan mengadakan pelatihan, seminar, melibatkan BMKG dan LAPAN. Puncaknya diadakan sidang isbat secara nasional awal Ramadhan, Syawal dan Idul Adha ditetapkan