PENGARUH RELIGIUSITAS, PSIKOLOGI KONSUMEN DAN BUDAYA TERHADAP MINAT BELI ONLINE MAHASISWA PASCASARJANA PRODI EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

Abstrak

Kemunculan layanan belanja melalui internet telah membawa prospek baru bagi sektor jual beli di Indonesia karena kemajuan teknologi. Sebanyak 88,1 persen pengguna internet Indonesia berbelanja secara online, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dunia dalam penggunaan e-commerce, menurut hasil survei We Are Social yang dilakukan pada April 2021. Menurut penelitian Temasek, Google, dan Bain & Company e-Conomy SEA 2021, perdagangan e- commerce Indonesia mencapai USD 53 miliar pada tahun 2021, meningkat 52% dari tahun sebelumnya. Penggunaan layanan e-commerce yang meluas saat ini mengarah pada pembelian impulsif, atau pengeluaran spontan, dan mendorong mahasiswa untuk menggunakan kredit online atau paylater, yang merupakan bentuk riba yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama. Salah satu alasan utama yang mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan transaksi online diyakini adalah masalah psikologi konsumen. Selain itu, karena budaya merupakan kebiasaan yang sering dilakukan hingga menjadi perilaku turun-temurun, maka budaya juga memiliki pengaruh yang signifikan dan mendalam dalam pembentukan perilaku pembelian konsumen. Sehingga menjadi salah satu elemen yang mendorong seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu, bersama dengan hal-hal seperti kebiasaan makan dan minum dan pilihan gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana psikologi konsumen, budaya, dan religiusitas mempengaruhi minat mahasiswa pascasarjana program studi ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar dalam berbelanja online. Penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dengan metodologi penelitian eksplanatori. Setiap informasi berasal dari sumber primer seperti kuesioner, wawancara, dan observasi, serta sumber sekunder seperti buku-buku dan situs resmi UIN Alauddin Makassar. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengumpulkan data melalui survei, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan SPSS 25 digunakan untuk mengolah data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa pascasarjana di program studi Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar tertarik pada belanja online untuk tingkat yang cukup besar dan menguntungkan, tergantung pada budaya, agama, dan psikologi konsumen mereka. Secara bersamaan, psikologi konsumen, budaya, dan religiusitas memiliki dampak yang kuat dan menguntungkan pada minat belanja online.