FORMULASI SEDIAAN MASKER LUMPUR MONTMORILONIT DENGAN EKSTRAK KURMA AJWA (PHOENIX DACTYLIFERA L.) SEBAGAI ANTIJERAWAT
Kata Kunci:
Formulasi, Masker Lumpur, Montmorilonit, Kurma Ajwa, Staphylococus EpidermisAbstrak
Hampir semua orang mengalami Acne vulgaris, terutama pada masa muda, dengan tingkat kasus mencapai sekitar 85%. Bakteri yang menginfeksi jaringan kulit yang meradang sering kali memperburuk jerawat. P. acnes adalah bakteri yang paling sering menginfeksi kulit dan menyebabkan nanah, diikuti oleh Staphylococcus epidermidis. Saat ini, metode pengobatan jerawat yang umum digunakan adalah melalui penggunaan obat topikal. Sehingga solusi yang penulis tawarkan untuk kasus jerawat yang banyak terjadi di masyarakat adalah pembuatan sediaan farmasi berupa masker wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi fisik sediaan clay mask yang mengandung montmorilonit dan eksrak kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) sebagai bahan utama dan untuk mengetahui apakah sediaan clay mask kombinasi bahan alam seperti montmorilonit dengan ekstrak kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran untuk pengujian aktivitas antibakteri. Hasil dari penelitian ini adalah Sediaan clay mask yang mengandung montmorilonit dan ekstrak kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) memenuhi persyaratan evaluasi fisik seperti pH, homogenitas, daya sebar dan waktu mengering. Sediaan clay mask kombinasi bahan alam montmorilonit dengan ekstrak kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat