ANALISIS AL-QUR’AN SURAT AT-TAUBAH AYAT 51 DALAM KONTEKS TAWAKKAL DAN PENERAPANNYA DALAM MEWUJUDKAN KESEIMBANGAN ANATARA USAHA DAN PENYERAHAN DIRI KEPADA ALLAH S.W.T
Kata Kunci:
Tawakkal, At-Taubah Ayat 51, Usaha, Penyerahan Diri, Keseimbangan HidupAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna yang terkandung dalam Surat At- Taubah ayat 51, khususnya dalam konteks konsep tawakkal dalam Islam, serta bagaimana nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan keseimbangan antara usaha dan penyerahan diri kepada Allah S.W.T. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kepustakaan (library research), penelitian ini menggali tafsir klasik dan kontemporer untuk menemukan pemahaman yang utuh tentang ayat tersebut. Pendekatan tematik dan kontekstual digunakan untuk menelaah pesan teologis dan praktis dari konsep tawakkal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tawakkal bukanlah bentuk pasif dari ketergantungan, melainkan sikap aktif yang menggabungkan usaha maksimal dengan keyakinan penuh terhadap kehendak Allah. Surat At-Taubah ayat 51 menegaskan bahwa semua takdir berasal dari Allah dan bahwa sikap tawakkal adalah cerminan dari keimanan yang mendalam. Konsep ini sangat relevan dengan kehidupan modern, di mana manusia dihadapkan pada berbagai ketidakpastian dan tantangan. Dengan tawakkal, seseorang dapat membangun ketenangan batin, keteguhan dalam berusaha, serta kepasrahan yang tidak melemahkan semangat kerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi tawakkal yang benar akan membentuk pribadi yang optimis, tangguh, dan seimbang secara spiritual serta mental. Tawakkal juga menjadi landasan etis dan spiritual dalam membangun relasi vertikal (dengan Allah) dan horizontal (dengan sesama), yang sangat penting dalam kehidupan individu maupun sosial