Pengaruh Vector Control Dalam Proteksi Lingkungan Hidup
Kata Kunci:
Vector Control, Proteksi Lingkungan Hidup, Nyamuk, Bioteknologi, Integrated Vector Management (IVM), One HealthAbstrak
Pengendalian vektor (vector control) merupakan strategi penting dalam proteksi lingkungan hidup, terutama di negara tropis seperti Indonesia, di mana nyamuk sebagai vektor penyakit berkembang pesat. Penelitian ini mengkaji dampak berbagai metode pengendalian vektor, termasuk kontrol habitat, penggunaan insektisida, pendekatan biologis, dan teknik terintegrasi, terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa metode berbasis lingkungan, seperti eliminasi tempat berkembang biak nyamuk, dan pendekatan biologis, seperti penggunaan Bacillus thuringiensis israelensis (BTI), efektif mengurangi populasi vektor dengan dampak ekologis minimal. Inovasi seperti Sterile Insect Technique (SIT) dan Wolbachia menawarkan solusi berkelanjutan, meskipun memerlukan kajian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang. Tantangan implementasi meliputi resistensi insektisida, kurangnya partisipasi masyarakat, dan dampak perubahan iklim. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi (Integrated Vector Management/IVM) dan prinsip One Health untuk mencapai keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi lintas sektor, edukasi masyarakat, dan kebijakan yang mendukung menjadi kunci keberhasilan strategi pengendalian vektor di masa depan




