PUNK ROCK AS A SYMBOL OF RESISTANCE: A SEMIOTIC ANALYSIS OF THE CLASH’S ALBUM ‘COMBAT ROCK’
Kata Kunci:
Audio Visual Media, Educational Posters, Speaking AbilityAbstrak
Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana perlawanan direpresentasikan melalui lirik Combat Rock (1982), album punk rock yang sarat muatan politik dari band Inggris The Clash, dengan menerapkan teori semiotika Roland Barthes (1964), khususnya konsep denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini berfokus pada satu permasalahan utama, yaitu bagaimana perlawanan diekspresikan melalui tanda dan simbol dalam lirik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menginterpretasikan makna-makna mendalam yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut. Analisis dilakukan melalui tiga tingkat penandaan Barthes untuk mengungkap bagaimana makna dibangun serta bagaimana ideologi dominan dipertanyakan atau digugat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Combat Rock menyampaikan perlawanan melalui simbol-simbol berlapis, metafora yang tajam, dan referensi budaya yang membahas isu-isu seperti sensor, militerisme, kolonialisme, ketidaksetaraan, dan kontrol sistemik. Dengan membongkar kontradiksi antara narasi resmi dan realitas yang dialami, The Clash mendekonstruksi mitos-mitos kuat yang melegitimasi kekuasaan, menantang asumsi kesetaraan di bawah hukum, serta menolak anggapan bahwa sistem sosial yang ada bersifat adil atau netral. Melalui proses ini, album ini menunjukkan bagaimana musik punk dapat berfungsi tidak hanya sebagai ekspresi artistik pemberontakan, tetapi juga sebagai bentuk oposisi ideologis yang disengaja, menginspirasi pendengar untuk mengenali dan melawan berbagai bentuk penindasan




