ADMINISTRASI GURU DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Kata Kunci:
Adminstrasi, Guru, Kegiatan Belajar MengajarAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang administrasi guru dan kegiatan belajar mengajar. Administrasi guru ada bermacam-macam, seperti: (1) administrasi diri (untuk guru sendiri), (2) admnistrasi kelas (untuk kelas), dan (3) administrasi sekolah (untuk kantor sekolah). Secara umum, kita sebut saja administrasi guru.Administrasi guru dapat dimengerti sebagai seperangkat kegiatan atau tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru atau calon guru yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sehingga ketika kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien maka guru dan siswa mendapatkan isi pesan pembelajaran. Secara umum, administrasi guru ada 20 jenis yang meliputi: (1) Kalender Pendidikan, (2) Program Semester (PROMES), (3) Program Tahunan (PROTA), (4) Silbus, (5) Analisis SK/KD, (6) Prosedur Penilaian, (7) RPP, (8) KKM, (9) Jurnal/Agenda Guru, (10) Buku Presensi, (11) Daftar Nilai, (12) Buku Pegangan (Buku Paket, modul, dan LKS), (13) Bahan Ajar, (14) Kisi-kisi Soal, (15) Kartu Soal, (16) Analisis Hasil Ulangan, (17) Program Remidial, (18) Program Pengayayaan, (19) Kumpulan Soal/Bank Soal, dan (20) Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Dalam konteks kurikulum 2013, sebagai seorang guru atau calon guru, tentunya harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk menyiapkan sejumlah kelengkapan kegiatan administrasi pembelajaran, seperti: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, Program Semester (PROMES), Program Tahunan (PROTA), Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) agar kegiatan pembelajaran itu sendiri berjalan baik dan benar sesuai dengan program dan tuntutan kurikulum 2013. Proses pembelajaran merupakan proses yang mana didalamnya terdapat interaksi antara guru dan murid didalam sebuah pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Proses pembelajaran itu sendiri beraneka ragam. Hal ini disebabkan, pembelajaran hakekatnya merupakan proses yang kompleks (rumit), namun dengan maksud yang sama, yaitu memberi pengalaman belajar kepada siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan yang hendak dicapai sebenarnya merupakan acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Oleh sebab itu, tujuan yang hendak dicapai itu berbagai macam, maka cara mencapainya pun berbagai macam pula. Proses pembelajaran juga merupakan inti dari sebuah proses pendidikan formal maupun non formal karena didalamnya terjadi interaksi berbagai komponen, yang mana komponen tersebut yaitu guru, murid, dan materi pembelajaran




