SENTIMEN ANTI BARAT ULAMA TIGA SERANGKAI DALAM TAFSIR AL-QUR’ANUL KARIM
Kata Kunci:
Ulama Tiga Serangkai, Tafsir Melayu, Anti BaratAbstrak
Kitab tafsir Al-Qur’anul Karim adalah kitab tafsir paling awal di Abad ke-19 di daerah Melayu dan telah membawa dampak yang besar. Kitab tafsir ini ditulis oleh ulama tiga serangkai yang terdiri dari Abdul Halim Hasanm Zainal Arifin dan Abdurrahman. Penulisan kitab tafsir yang dilatarbelakangi oleh penjajahan Belanda telah memberikan nuansa sentimen anti Barat dalam penafsirannya. Untuk membuktikan klaim ini, peneliti akan melacak penafsiran dalam kitab tafsir yang menyudutkan peradaban barat dan agama mereka. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ulama tiga serangkai selalu memaparkan keburukan kebudayaan barat untuk menunjukkan bahwa agama Islam adalah tinggi. Namun di saat yang sama, mereka mengabaikan dan tidak mengkritik keburukan serupa yang ada pada negeri dengan mayoritas muslim