Antara Teks dan Konteks: Kritik Nasr Hamid Abu Zayd Terhadap Studi Islam Klasik

Abstrak

Membahas terkait kontruksi pemikiran Tasir Nasr Hamid Abu Zaid. Dia seorang pemikir kontemporer yang memiliki perhatian besar pada kajian AlQur’an . Dengan backround kajian sastra, ia berpandangan bahwa teks Al-Qur’an senantiasa berdialektika dengan konteks yang pupuler dengan bahasa ‘muntaj tsaqafi’ (produk budaya). Konsekuensinya, diperlukan kajian tekstual dan sosiohistoris terhadap teks Al-Qur’an untuk mendapat pemahaman yang benar. Dengan dasar ini, ia pun mengatakan Al-Qur’an harus dipahami dengan bantuan ilmu linguistic modern termasuk hermeneutic sebagaimana teks-teks kitab suci yang lain. Pembacaan ini tidak sama sekali mengurangi sisi ketuhanan Al-Qur’an . Selain itu Nasr Hamid Abu Zaid adalah satu di antara tokoh hermeneutika yang cukup berpengaruh di antara sekian banyak tokoh hermeneutika di dunia muslim. Jurnal ini berusaha memaparkan pokok pikiran hermeneutika yang ditawarkannya. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah analisis deskriptif analisis terhadap literatur karya Nasr dan karya-karya lain yang membahas pemikirannya. Jurnal ini berusaha mengungkap pemikiran Nasr dengan mengetahui dahulu background pendidikan dan sosial yang mengitarinya. Produk pemikirannya tidak terpisahkan dari latar belakangnya tersebut yaitu kebahasaan dan kesusasteraan Arab yang menyebabkannya terus berusaha menggali kandungan Alquran dengan mengkaji secara detil aspek bahasanya.