Aksi Kamisan: Jejak Perlawanan Dalam Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia
Kata Kunci:
Aksi Kamisan, Pelanggaran HAM, DemokrasiAbstrak
Aksi Kamisan merupakan gerakan sosial damai yang dimulai oleh Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) sejak 2007 sebagai perlawanan terhadap impunitas dan ketidakadilan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Terinspirasi dari Madres de Plaza de Mayo di Argentina, Aksi Kamisan dilakukan setiap Kamis di depan Istana Negara dengan simbol payung hitam, pakaian hitam, dan sikap diam sebagai komunikasi nonverbal. Gerakan ini telah berkembang ke lebih dari 30 kota di Indonesia dan menjadi ruang perlawanan sipil terhadap pelupaan sejarah serta lambannya penyelesaian kasus HAM berat. Aksi Kamisan mengedepankan nilai-nilai demokrasi substantif, solidaritas, dan partisipasi masyarakat, meskipun menghadapi tantangan seperti tekanan politik dan pengabaian pemerintah. Untuk meningkatkan efektivitasnya, gerakan ini perlu memperkuat jaringan dengan organisasi HAM internasional serta memanfaatkan media digital dalam memperluas penyebaran pesan keadilan.