Hierarki Cahaya dalam Filsafat Isyraqiyyah: Studi Komparatif dengan Konsep Emanasi Neo-Platonisme
Kata Kunci:
Filsafat Cahaya, Filsafat Isyraq, Etika Lingkungan, Kesadaran Ekologis, Krisis SpiritualAbstrak
Penelitian ini membahas hubungan dan perbandingan antara Filsafat Isyraqiyyah Suhrawardi dengan Neo-Platonisme Plotinus, khususnya dalam aspek gagasan emanasi, struktur kosmos, dan epistemologi. Kedua filsafat ini berpijak pada prinsip bahwa seluruh realitas berasal dari satu sumber mutlak yang transenden, serta membentuk tatanan kosmos secara hierarkis. Meskipun demikian, Suhrawardi memperkaya pemikirannya dengan simbolisme cahaya dan konsep epistemologi hudhuri (pengetahuan langsung), yang menjadikannya berbeda dari pendekatan rasionalistik Plotinus. Studi ini juga menyoroti relevansi pemikiran keduanya terhadap konteks kontemporer, khususnya dalam menjawab krisis spiritual modern, meningkatkan kesadaran ekologis, dan merumuskan etika lingkungan berdasarkan kesatuan eksistensial. Dengan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, tulisan ini menunjukkan bahwa dialog antara warisan filsafat klasik dengan tantangan modern dapat membuka ruang reflektif bagi pembangunan etika dan spiritualitas yang lebih mendalam dan kontekstual.