Mitologi An-Naml: Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Qs. AnNaml:18-19
Kata Kunci:
Semiotika, Roland Barthes, An-Naml, SimbolAbstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis makna simbol semut dalam Surah An-Naml ayat 18–19 menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Melalui tiga tahapan signifikasi Barthes denotatif,konotatif,dan mitologis penelitian ini mengungkap bagaimana narasi interaksi antara semut dan Nabi Sulaiman tidak hanya menyampaikan pesan literal, tetapi juga membangun konstruksi ideologis tentang kepemimpinan profetik, kesadaran ekologis, dan komunikasi lintas makhluk. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka, data dikaji melalui tafsir klasik dan kontemporer serta literatur semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semut dalam ayat tersebut bukan sekadar makhluk biologis, tetapi simbol komunitas sadar yang berfungsi sebagai metafora sosial bagi kelompok rentan yang memiliki suara. Sementara itu, Nabi Sulaiman diposisikan sebagai pemimpin ideal yang empatik dan responsif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa QS. An-Naml:18–19 merupakan contoh narasi Qur’ani yang membentuk mitos ideologis melalui sistem tanda, memperkaya pemahaman interdisipliner dalam studi tafsir tematik berbasis semiotika.