KRITIK KARYA JOSEPH SCHACHT DALAM STUDI HUKUM ISLAM: PERSPEKTIF HISTORIS-FILOLOGIS DAN KONTROVERSI AKADEMIS

Abstrak

"The Origins of Muhammadan Jurisprudence" oleh Joseph Schacht adalah karya yang menjadi landasan dalam studi hukum Islam di dunia Barat dan menjadi pusat perhatian dalam bidang orientalisme hukum Islam. Karya ini tidak hanya fenomenal tetapi juga kontroversial di kalangan akademisi Barat dan Timur. Schacht menerima apresiasi dari orientalis terkemuka seperti H.A.R Gibb, yang menganggapnya sebagai pondasi bagi studi masyarakat dan hukum Islam di masa depan, terutama di Barat. Pendekatan kritik hadis Schacht menggunakan metode historis-filologis, yang menggabungkan aspek sejarah dan filologi untuk meneliti hadis dengan tajam, menyatakan bahwa hadis berasal dari sarjana abad kedua dan ketiga Hijriah karena belum terkodifikasikan sebelumnya. Kritik terhadap pandangan Schacht disampaikan oleh Muhammad Mustafa Azami, seorang pakar hadis yang menentang pemikiran orientalis, dalam bukunya "Studies in Early Hadith Literature". Kritik Azami menyoroti pentingnya memahami konteks sejarah hukum Islam dan peran hadis dalam pembentukannya. Dia berpendapat bahwa ketergantungan Schacht pada sumber yang lemah dan asumsi yang salah telah menyebabkan kesalahan representasi hubungan antara hadis dan yurisprudensi Islam. Tinjauan kritis ini merupakan kontribusi yang signifikan untuk bidang studi hukum Islam, menawarkan perspektif baru tentang asal-usul yurisprudensi Islam dan peran hadis dalam perkembangannya. Azami menggarisbawahi perlunya pemahaman yang bernuansa dan kontekstual tentang hukum Islam dan sumbernya. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran Schacht tentang hukum Islam, khususnya hadis Nabi Muhammad, serta kritikan Azami terhadap teori-teori Schacht. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah library research, dengan membaca referensi yang relevan untuk mendalami topik ini.