PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP NEGERI 7 BUKITTINGGI

Abstrak

Namun, pengajaran di kelas didasarkan pada kebutuhan instruktur. Oleh karena itu, siswa tidak terlibat dalam pendidikan mereka sendiri. Intinya, ada harapan agar siswa lebih terlibat dan proaktif dalam pembelajarannya. Siswa mungkin akan lebih terlibat dalam pembelajarannya sendiri apabila digunakan model pembelajaran kooperatif berbasis pendekatan “take and give”. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bukittinggi lebih aktif mengikuti pelajaran PAI setelah menerapkan paradigma pembelajaran kooperatif take-and-give. Dengan desain penelitian pre-test, post-test, dan control group, penelitian ini menggunakan metodologi quasi eksperimen. Penelitian ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu model pembelajaran kooperatif take and give (variabel bebas) dan aktivitas belajar siswa (variabel terikat). Untuk mengumpulkan data, kuesioner dikirimkan kepada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan simple random sampling dengan memilih sampel sebanyak 29 siswa dari populasi lebih besar yaitu 210. Siswa SMP Negeri 7 Bukittinggi menjadi subjek penelitian ini. Keputusan dengan nilai p kurang dari 0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel dependen dan independen. Sedangkan untuk survei pelajar, nilai signya adalah 000. Hal ini menunjukkan pengaruh yang besar terhadap variasi terapi setiap variabel. Oleh karena itu, kelas VIII Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 7 Bukittinggi mendapat manfaat dari metodologi pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikannya sendiri.