BEGU (SUATU TINJAUAN DOGMATIS TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG KEBERADAAN BEGU DI DESA SIABAL-ABAL III SERTA IMPLIKASINYA BAGI JEMAAT GKPI SIMARHOMPA)

Penulis

  • Noel Nuartha Panjaitan Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan Penulis
  • Lucki Wealthy Ritonga Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan Penulis
  • Pardomuan Munthe Sekolah Tinggi Teologi Abdi Sabda Medan Penulis

Kata Kunci:

Begu, Tondi, Keberadaan, Komunikasi, Berinteraksi, Kebangkitan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pemahaman masyarakat Desa Siabal-abal III mengenai eksistensi begu dalam perspektif dogmatis Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui wawancara dan kuantitatif dengan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih memegang pemahaman religi atau kepercayaan tradisional yang mengatakan bahwa begu masih eksis di dunia ini dan dapat berkomunikasi serta berinteraksi dengan manusia, meskipun pandangan tersebut jelas bertentangan dengan ajaran Alkitab. Untuk itu perlu dipahami bahwa begu tidaklah lagi dapat berhubungan dengan orang yang masih hidup dan demikian pula sebaliknya, sebab begu yang disebut sebagai roh atau tondi dari orang yang sudah mati akan Kembali kepada Allah dan ditempatkan pada suatu tempat sehingga tidak berkeliaran lagi di dunia ini. Adapun tempat begu yang dimaksud ialah tempat penantian yang disebut Sheol dalam Perjanjian Lama, dan Hades atau Firdaus dalam Perjanjian Baru serta akan berada di sana sampai tiba masa kebangkitan tubuh pada kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali. Oleh karena itu, gereja memiliki peran penting dalam memberikan pengajaran yang benar dan berlandaskan Alkitab untuk membentuk pemahaman yang tepat di tengah jemaat dan masyarakat.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-01