EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3 - 4 DI PPT SAKINAH CERIA
Kata Kunci:
Perkembangan Motorik Halus, Pembelajaran Aktif Kreatif, Pendidikan Anak Usia Dini, Keterampilan Motorik, Metode PembelajaranAbstrak
Perkembangan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun sangat penting untuk kemandirian mereka dalam aktivitas sehari-hari dan kesiapan akademik, terutama persiapan keterampilan menulis. Namun, banyak lembaga pendidikan anak usia dini masih mengandalkan metode konvensional yang mungkin tidak cukup merangsang kreativitas dan perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran kreatif aktif terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di PPT Sakinah Ceria. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berdasarkan model Kemmis dan McTaggart, dilakukan dalam dua siklus dengan 15 anak sebagai subjek. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara, dengan penilaian menggunakan skala 1-4 yang mencakup empat aspek: kemampuan menggenggam dan memanipulasi objek kecil, koordinasi mata-tangan, kekuatan dan kelenturan jari, serta kontrol gerakan tangan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan motorik halus anak anak, dengan persentase anak yang mencapai kategori “Berkembang Sesuai Harapan” dan “Berkembang Sangat Baik” meningkat dari 20% pada baseline menjadi 46,67% pada Siklus I, dan mencapai 80% pada Siklus II. Metode pembelajaran kreatif dan aktif melalui aktivitas melukis dengan jari, membuat model dari tanah liat, merangkai manik-manik, dan kolase terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan motorik halus melalui pembelajaran berbasis bermain yang berpusat pada anak dengan pengalaman praktis. Penelitian ini memberikan bukti empiris bagi pendidik anak usia dini untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih beragam dan bermakna yang mendukung perkembangan motorik halus optimal pada anak-anak usia dini.