MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN AGAMA KATOLIK SMP ST YOSEPH MEDAN

Penulis

  • Erikson Simbolon Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura KAM Penulis
  • Bunga Malem Br Ginting Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura KAM Penulis

Kata Kunci:

Kemampuan Berpikir Kritis, Siswa, Kurikulum Merdeka, Pembelajaran, Agama Katolik

Abstrak

Kemampuan berpikir kritis siswa menjadi salah satu kompetensi yang perlu dimiliki siswa dalam memahami pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis akan membuat siswa mudah menangkap dan mengikuti pembelajaran yang diajarkan guru. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa melalui kurikulum merdeka dalam pembelajaran agama Katolik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan serta triangulasi. Tempat penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Pertama Santo Yoseph Medan. Temuan penelitian ini adalah guru telah mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui kurikulum merdeka dalam pembelajaran Agama Katolik melalui interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Interpretasi dilakukan guru melalui pemberian pertanyaan menantang. Analisis dilakukan dilakukan dengan memberikan lembar kerja studi kasus untuk menemukan permasalahan dan memberi solusi. Evaluasi dilakukan guru melalui diskusi kelompok untuk memperoleh pengetahuan dari lembar yang telah dianalisis. Inferensi dilakukan guru melalui pemberian tugas terhadap siswa kemudian hasilnya dicek guru untuk memperoleh gambaran pengetahuan siswa

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-01