PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBENTUK PERSEPSI PUBLIK TERHADAP FEMINISME DI INDONESIA: STUDI KASUS: GERAKAN ME TOO

Penulis

  • Mohammad Efendi Yusuf Universitas Airlangga Penulis

Kata Kunci:

Media Sosial, Feminisme, Gerakan Me Too

Abstrak

Perkembangan media sosial telah menciptakan ruang baru yang signifikan bagi gerakan feminisme di Indonesia, memfasilitasi penyebaran ide kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Gerakan ini tidak hanya terbatas pada aksi di ruang publik, tetapi juga berkembang pesat di platform digital. Salah satu fenomena yang menonjol adalah gerakan #MeToo, yang dimulai sebagai respons terhadap kekerasan seksual di Hollywood dan menyebar secara global, termasuk di Indonesia. Gerakan ini telah meningkatkan kesadaran publik mengenai kekerasan seksual dan ketidaksetaraan gender, serta menginspirasi gerakan serupa seperti #MulaiBicara di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran media sosial dalam membentuk persepsi publik terhadap feminisme di Indonesia, dengan fokus pada studi kasus gerakan #MeToo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendeskripsikan fenomena gerakan tersebut di media sosial dan dampaknya terhadap pandangan masyarakat Indonesia. Dengan menganalisis konten media sosial, wawancara, dan dokumentasi terkait, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai bagaimana media sosial berperan dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap isu feminisme, khususnya dalam konteks kekerasan seksual dan ketidaksetaraan gender

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-01