ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PEDAGOGI GURU TERHADAP KARAKTER PEDULI SOSIAL PADA SISWA KELAS V
Kata Kunci:
Strategi Pedagogi Guru, Pembelajaran KooperatifAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pedagogi guru dalam pembelajaran kooperatif dan dampaknya terhadap karakter peduli sosial siswa kelas V SDN 4 Karangbener. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap dua guru kelas V dan empat siswa, serta dokumentasi terkait. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup panduan wawancara dan lembar observasi yang dirancang untuk mengamati interaksi sosial siswa dan penerapan strategi pedagogi. Validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber, di mana data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi saling melengkapi untuk memastikan keakuratan informasi. Proses penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga Juli 2025, dengan fokus pada analisis implementasi strategi pedagogi dalam konteks nyata di kelas. Data dianalisis secara deskriptif untuk menguraikan temuan dari perspektif guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengimplementasikan berbagai strategi, seperti pembentukan kelompok heterogen, metode jigsaw, dan tugas berantai, yang efektif dalam menumbuhkan enam indikator karakter peduli sosial siswa: empati dan kepedulian, sikap tolong-menolong, partisipasi dalam kegiatan sosial, menghargai perbedaan, kesadaran lingkungan, serta refleksi dan diskusi nilai sosial. Peningkatan karakter ini didukung oleh lingkungan kelas yang kondusif, dukungan sekolah, serta sinergi dengan orang tua dan komunitas. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat, seperti egoisme siswa dan keterbatasan waktu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi pedagogi yang efektif dalam membentuk karakter peduli sosial siswa. Diharapkan guru dapat terus mengembangkan variasi strategi dan menjaga konsistensi implementasi, sementara sekolah, orang tua, dan komunitas perlu bersinergi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik.