STUDI KASUS: PEMANTAUAN NYERI PADA PASIEN PASCA COLONOSCOPY BERDASARKAN LAMA PROSEDUR DI RUMAH SAKIT X
Kata Kunci:
Colonoscopy, Lama Prosedur, NyeriAbstrak
Latar Belakang: kolonoskopi adalah prosedur pemeriksaan organ dalam tubuh manusia dengan menggunakan alat yang dimasukkan ke bagian anus. Menurut American Society for Gastrointestinal Endoskopi terdapat 1.388.235 pasien di Amerika menjalani endoskopi. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Pusat Endoskopi Saluran Cerna (PESC) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (2019), terdapat peningkatan sebanyak 26,2% untuk pelayanan endoskopi. Tingkat nyeri pada pasien yang menjalani prosedur kolonoskopi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk durasi prosedur itu sendiri. Secara umum, semakin lama prosedur kolonoskopi berlangsung, semakin besar kemungkinan pasien mengalami ketidaknyamanan atau nyeri. Tujuan: mengidentifikasi tingkatan nyeri pada pasien post kolonoskopi berhubungan dengan lama prosedur kolonoskopi. Metode: Menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan adalah 2 orang pasien yang menjalani prosedur kolonoskopi. Menggunakan analisis deskriptif dengan dipantau skala nyerinya. Hasil: Prosedur kolonoskopi berlangsung antara 20 hingga 30 menit, berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa tiga jam post tindakan kolonoskopi kedua pasien sudah merasakan nyeri akibat hilangnya efek anestesi. Kedua pasien berada pada kategori nyeri yang berbeda. Nyeri yang di rasakan pasien pertama lebih ringan di bandingkan dengan pasien ke dua karena pasien pertama memiliki pengalaman operasi mata sebanyak 5 kali sedangkan pasien ke dua hanya memiliki satu kali pengalaman operasi. Kesimpulan: tingkat nyeri terhadap tindakan ini dapat berbeda-beda tergantung dari durasi tindakan dan apakah pasien sebelumnya memiliki riwayat tindakan yang sama sebelumnya atau tidak. Saran: perawat dapat memberikan intervensi komplementer seperti terapi non farmakoligis untuk membantu memaksimalkan kerja terapi farmakologi untuk menurunkan rasa nyeri pasien