LAPORAN KASUS TERAPI GENERALIS GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA

Penulis

  • Novia Widayanti Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Penulis
  • Mamnuah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Penulis

Kata Kunci:

Terapi Perilaku Kognitif, Gangguan Persepsi Sensori, Halusinasi Pendengaran, Skizofrenia

Abstrak

Latar belakang : Gangguan jiwa adalah sindrom atau pola psikologis atau pola prilaku yang penting secara klinis, yang terjadi pada individu dan sindrom ini dihubungkan dengan adanya distress. Gangguan persepsi sensori, khususnya halusinasi, merupakan salah satu gejala utama yang dialami oleh pasien dengan gangguan jiwa. Halusinasi adalah pengalaman persepsi tanpa adanya rangsangan eksternal yang nyata, yang dapat melibatkan berbagai indera, seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, dan perabaan Methode : Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan melakukan asuhan keperawatan pada pasien jiwa dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Subjek laporan ini adalah pasien dengan gangguan jiwa dengan diagnosa gangguan persepsi sensori pendengaran Instrumen yang digunakan dalam asuhan keperawatan ini adalah format pengkajian dam jadwal kegiatan harian (JKH). Jumlah populasi pada asuhan keperawatan adalah 1 pasien dengan kriteria pasien bersedia menjadi subjek, pasien kooperatif, mau mengikuti kegiatan dan pasien tidak memiliki keterbatasan fisik. Hasil : Hasil intervensi yang telah dilakukan menunjukan setelah dan sebelum dilakukan intervensi mengalami perbedaan pada pasien dengan halusinasi pendengaran. Setelah dilakukan intervensi terapi generalis  (menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain, melakukan aktivitas terjadwal dan patuh minum obat) terjadi peningkatan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pada pasien secara bertahap Kesimpulan : Berdasarkan hasil implementasi dan evaluasi keperawatan dapat disimpulkan bahwa pasien dengan gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran, mengalami perkembangan yang positif setelah mendapatkan intervensi keperawatan yang sistematis dan berkelanjutan.Saran : Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar melakukan penelitian lebih dari 1 responden , pasien perlu dianjurkan untuk menerapkan teknik yang telah diajarkan dalam mengontrol halusinasi, seperti menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain, dan melakukan aktivitas terjadwal. Selain itu, edukasi terkait kepatuhan dalam minum obat harus terus diberikan agar pasien memahami pentingnya konsumsi obat secara teratur dan dampaknya terhadap proses pemulihan

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-01