EVALUASI POLA PERESEPAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) DI PUSKESMAS KEBASEN
Kata Kunci:
Indikator WHO, Puskesmas, ResepAbstrak
Peresepan yang salah dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak rasional dan menimbulkan permasalahan umum dalam meresepkan obat antara lain pasien mengonsumsi terlalu banyak obat, tidak sesuainya antibiotik yang digunakan, penggunaan injeksi berlebih padahal obat oral lebih sesuai, dan kegagalan mengikuti aturan klinis. Kesalahan administrasi atau pemilihan obat yang tidak tepat dapat mengakibatkan dosis yang tidak akurat, interaksi obat yang merugikan, kombinasi antagonis, dan duplikasi obat pada pasien tertentu. Peresepan obat yang tidak tepat di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas bisa menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat. Sebagai pionir dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia, Puskesmas perlu melaksanakan standar yang telah ditetapkan Terjadinya hal ini dikarenakan lebih dari 50% warga Indonesia, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah yang merupakan mayoritas penduduk negara ini, meiliki minat yang tinggi terhadap fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian peresepan obat di Puskesmas Kebasen dibandingkan dengan indikator peresepan WHO. Jenis penelitian ini berupa observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan dalam sekali waktu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan random sampling. Hasil yang diperoleh yaitu rata-rata item obat tiap lembar resep sebesar 3,33 rata-rata item, peresepan dengan nama generik 100%, peresepan antibiotik 12,67%, penggunaan sediaan injeksi sebesar 0% dan persentase item obat yang diresepkan sesuai dengan Formularium Nasional 86%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa persentase peresepan dengan nama generik dan persetase peresepan sediaan injeksi dan juga persentase peresepan antibiotik sudah sesuai sedangkan rata-rata item obat tiap lembar resep dan persentase item obat formularium nasional tidak sesuai.




