HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LATONG KABUPATEN PADANG LAWAS

Abstrak

Gizi kurang pada balita merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kondisi ini ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) berada pada Z-score -3 SD hingga < -2 SD, akibat ketidakseimbangan asupan dan pemanfaatan zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Latong, Kabupaten Padang Lawas. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari–selesai 2025 melibatkan 95 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Hasil menunjukkan 43,2% balita mengalami gizi kurang dan 47,4% memiliki pola makan tidak tepat. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola makan dan status gizi dengan nilai p-value = 0,000, dan nilai PR (95%CI) = 3,951 (2,125–7,346), artinya balita dengan pola makan tidak tepat berisiko 3,95 kali lebih tinggi mengalami gizi kurang. Disarankan agar orang tua lebih memperhatikan pola makan anak dan petugas kesehatan aktif memberikan edukasi gizi