PENGEMBANGAN MODEL EMPOWERING LEADERSHIP TERHADAP JOB SATISFACTION MELALUI WORKLIFE BALANCE
Kata Kunci:
Empowering Leadership, Worklife Balace, Job SatisfactionAbstrak
Permasalahan kepuasan kerja dapat bervariasi dari satu individu ke individu lain dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa permasalahan umum yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja melibatkan aspek-aspek seperti kondisi kerja, manajemen, relasi dengan rekan kerja, dan aspek-aspek psikologis. Empowering leadership dapat berperan penting dalam mendukung work-life balance (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan) di lingkungan kerja. Bagi pemimpin yang memberdayakan dapat membuka saluran komunikasi yang terbuka dengan anggota tim Empowering leadership dapat mengakui kebutuhan karyawan untuk menyesuaikan jam kerja mereka sesuai dengan kehidupan pribadi, asalkan pekerjaan tetap dilakukan dengan baik. Empowering leadership dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada anggota tim untuk mengembangkan kemampuan self-leadership. Metodologi penelitian ini menggunakan sampel 200 orang melalui 2000 orang populasi karyawan UT dalam penyelengaraan Pendidikan jarak jauh. Hasil penelitian menunjukan bahwa empowering leadership, self leadership dan worklife balance berpengaruh positif terhadap job satisfaction. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa strategi berfokus pada perilaku, strategi penghargaan dan strategi pola pikir yang konstruktif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kepemimpinan.