Analisis Penanganan Swing Gate Saat Terjadi Cross Landing Dan Boarding Dalam Waktu Bersamaan Oleh Pt. Gapura Angkasa Di Bandara International I Gusti Ngurah Rai Bali
Kata Kunci:
Swing Gate, Bording dan Landing BersamaanAbstrak
Dalam sebuah bandara pastinya akan ada area yang disebut sebagai Swing Gate, dimana area ini adalah tempat yang digunakan agar penumpang dapat mengakses garbarata. Keberadaannya tentu tergantung dengan layout bandara masing masing, hal ini mengakibatkan penanganan yang berbeda disetiap bandara. Area yang sangat penuh resiko karena bisa memberikan akses menuju arean keberangkatan, kedatangan, dan area airside. Pengawasan ekstra tentunya harus dilakukan baik itu dari petugas ground handling bahkan harus terpantau langsung oleh petugas keamanan bandara. Dalam penggunaannya untuk boarding ataupun landing penumpang diperlukan adanya pelaporan yang lengkap seperti jumlah penumpang tiba atau transit, penumpang yang berangka, jumlah crew pesawat, nomer penerbangan berangkatan pesawat dan nomer penerbangan tiba pesawat. Hal ini dilakukan mengacu pada rotasi pesawat agar memudahkan untuk melakukan pengawasan dan pengarahan penumpang. Masalah yang sering sekali muncul adalah bagaimana melakukan penanganan saat terjadi boarding, landing, bahkan landing dan boarding yang terjadi secara bersamaan. Selain itu ketersediaan petugas untuk mengawasi area ini juga sangat diperlukan dan tentunya di perlukan juga fasilitas yang memadai untuk mengarahkan penumpang sesuai dengan arahnya. Pada bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Bali petugas melakukan sistem “Buka tutup jalur” karena setiap penerbangan tentunya perlu mengejar ground time yang harus dipenuhi namun juga tetap mengutamakan faktor keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dalam aturannya tentunya haruslah mendahulukan pesawat yang landing untuk menggunakan jalurnya, namun untuk memberikan hak yang sama untuk mengejar ground time maka sistem “Buka tutup jalur” adalah hal yang paling mungkin dilakukan.