ETHNOGRAPHY STUDY: HOW TO MANAGE FINANCIAL CONDITION IN DIFFICULT SITUATION AMONG CHINESE AND JAVANESE

Abstrak

Pandemi global ini telah menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi individu dan dunia usaha, sehingga berdampak signifikan terhadap perekonomian dunia. Ini hanyalah salah satu situasi di mana terdapat ketidakpastian ekonomi dan kesulitan keuangan yang diakibatkan oleh pandemi ini. Selain itu, ada banyak kondisi yang menjadikan perencanaan keuangan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Individu dan dunia usaha harus beradaptasi dengan situasi ini dan mengharuskan masyarakat untuk menilai kembali strategi keuangan mereka untuk menghadapi badai ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana mengelola kondisi keuangan dalam situasi sulit yang dilakukan oleh sekelompok orang dari dua budaya yang berbeda, Cina dan Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Metode Etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, riwayat hidup, dan data dokumenter. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat dua persona yang berbeda antara subjek terkait dengan norma sosial dan preferensi dalam memilih bisnis yang ingin digeluti. Dari segi norma sosial, subjek Tionghoa lebih terbuka dalam menyesuaikan diri dengan adat/budaya yang berbeda, sedangkan subjek Jawa kurang terbuka dan cenderung tidak mengubah gaya hidup dalam adat/budaya yang berbeda. Untuk nilai/poin bersama, terdapat lima nilai/poin bersama dari subjek dalam cara mengelola kondisi keuangan dalam situasi sulit. Ada kebutuhan untuk menetapkan tujuan keuangan yang jelas; Apabila diperlukan dana tambahan: usahakan mencari sumber dana, dari sumber yang jelas; memantau anggaran dibandingkan dengan pelaksanaannya; fleksibel dan selalu update dengan situasi terkini; dan memahami rencana secara komprehensif dengan tetap berpikiran terbuka untuk selalu memperbarui faktor-faktor yang relevan