PERAN IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI PILAR KETAHANAN EKONOMI KELUARGA

Abstrak

Pendekatan partisipatif yang digunakan dalam inisiatif Pekka dan Tumpuan di Kota Pasuruan telah menunjukkan efektif secara substansif dalam meningkatkan ketahanan rumah tangga melalui keterlibatan aktif tokoh “ibu” dalam keluarga di setiap fase pelaksanaan program. Inisiatif ini tidak hanya menekankan pemberdayaan ekonomi tetapi juga mendorong pengembangan soft skill penting, termasuk komunikasi dan kecerdasan emosional, yang sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta. Melalui proses transformatif ini, rasa kepemilikan dan dukungan timbal balik di antara tokoh- tokoh ibu kepala keluarga diperkuat, selanjutnya memperkuat kohesi sosial dalam masyarakat dan memfasilitasi penciptaan lingkungan yang lebih aman dan lebih inklusif. Namun demikian, untuk memastikan keberlanjutan program dan untuk memperkuat dampaknya, ada kebutuhan untuk memperkuat kerangka kelembagaan yang lebih otonom, serta perluasan jangkauan program ke daerah-daerah yang ditandai dengan penurunan tingkat literasi sosial. Selanjutnya, kolaborasi dengan sektor swasta, di samping peningkatan akses ke pelatihan dan kewirausahaan yang digerakkan oleh teknologi, dapat mengungkap prospek ekonomi baru bagi tokoh-tokoh ibu dalam kepemimpinan keluarga. Dengan pendekatan yang terus berkembang, program ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi model pemberdayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang tidak hanya memperkuat ketahanan rumah tangga tetapi juga memperkuat jejaring sosial yang didasarkan pada prinsip-prinsip kohesi sosial