RELEVANSI FILSAFAT KEBUDAYAAN DALAM MENYUSUN KEBIJAKAN MANAJEMEN PENDIDIKAN YANG HUMANIS
Kata Kunci:
Filsafat Kebudayaan, Manajemen Pendidikan, Kebijakan Pendidikan, Pendidikan Humanis, Nilai Budaya, Pendidikan InklusifAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi filsafat kebudayaan dalam penyusunan kebijakan manajemen pendidikan yang humanis. Pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai sarana peningkatan kompetensi intelektual, tetapi juga sebagai proses pemanusiaan yang menanamkan nilai-nilai sosial dan budaya. Studi pustaka ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menelaah berbagai literatur yang membahas hubungan antara filsafat kebudayaan dan manajemen pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan yang mengabaikan aspek budaya berisiko kehilangan substansi kemanusiaannya dan berpotensi menimbulkan alienasi peserta didik. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus berakar pada nilai-nilai kultural dan kemanusiaan, serta memberikan ruang bagi guru sebagai agen perubahan budaya di lingkungan sekolah. Implikasi praktisnya adalah perlunya pelatihan bagi pemangku kepentingan pendidikan dalam memahami filsafat kebudayaan dan pengembangan indikator kinerja yang lebih holistik. Dengan demikian, pendekatan humanis berbasis filsafat kebudayaan dapat memperkuat efektivitas dan relevansi kebijakan pendidikan di Indonesia.