TEATER UNTUK ANAK: EVALUSI DAN RE-ORIENTASI (MATERI PEMBELAJARAN) SENI TEATER SEKOLAH DASAR KELAS 1
Kata Kunci:
Teater, Anak, Pendidikan, Evaluasi, ReorientasiAbstrak
Teater merupakan media komunikasi dan berekspresi manusia yang secara langsung dirasakan dan dialami pelakunya. Pendidikan teater di Sekolah Dasar (SD) Kelas I menggunakan materi pembelajaran yang berorientasi pada proses menjadi aktor. Padahal di usia perkembangan anak 7 tahun merupakan fase bermain dan belajar berinteraksi serta mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan percaya diri serta mengekspresikan emosinya secara positif. Pada materi pembalajaran teater untuk anak SD (Sekolah Dasar) jutru memuat materi pelajaran akting (seni peran) yang digunakan untuk usia remaja dan dewasa. Oleh sebab itu, perlu re-evaluasi dan re-orientasi mataeri ajar teater agar teater untuk anak dapat diimplementasikan sesuai perkembangan fisik, sosiologis dan psikologisnya. Mestinya anak diberikan materi mendongeng, tampil di depan kelas, dan mengungkapkan perasaan atau cita-citanya. Teater untuk anak berbeda dengan pelajaran akting untuk usia remaja atau usia dewasa, yang menjadikan dongeng atau cerita dengan bahasa ibunya (etnis, suku, atau dialek yang beragam di Indonesia) diungkapkan sebagai tontonan dan tuntunan (ajaran budi pekerti) anak.