INTERNALISASI NILAI-NILAI PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL IKHLAS SIDOARJO
Kata Kunci:
Internalisasi, Pesantren, Kepribadian, SantriAbstrak
Penelitian ini membahas proses internalisasi nilai-nilai di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Sidoarjo dalam upaya membentuk kepribadian santri. Pesantren ini menanamkan nilai keikhlasan, kedisiplinan, kemandirian, kesederhanaan, dan budi pekerti luhur melalui pendidikan agama yang terstruktur dan disiplin ketat. Proses ini bertujuan untuk membangun karakter santri yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Islam, agar mereka dapat berkontribusi positif di masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif fenomenologis, dengan peneliti terlibat langsung dalam proses internalisasi nilai pesantren. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan yang religius dan disiplin, kurikulum integratif, serta peran aktif pengasuh dan asatidz sebagai teladan, sangat mendukung internalisasi nilai-nilai ini. Namun, tantangan muncul dari perbedaan latar belakang santri dan keterbatasan fasilitas yang menghambat efektivitas pembelajaran. Kolaborasi antara pesantren, orang tua, dan masyarakat dipandang esensial dalam memperkuat proses internalisasi nilai-nilai ini. Santri yang telah mengikuti pendidikan di pesantren ini merasakan pengalaman berharga yang meningkatkan kualitas pribadi dan kesiapan mereka menghadapi tantangan kehidupan. Pondok Pesantren Nurul Ikhlas membentuk karakter santri melalui internalisasi nilai-nilai keikhlasan, kedisiplinan, kemandirian, kesederhanaan, dan budi pekerti luhur dengan pendekatan disiplin terstruktur, bimbingan pengasuh, dan dukungan orang tua, meskipun terkendala oleh perbedaan karakter santri dan keterbatasan fasilitas