PERSONALITY ANALYSIS OF DRACO MALFOY IN HARRY POTTER: THE DEATHLY HALLOWS NOVEL
Kata Kunci:
Draco Malfoy, Karakter Pendukung, Karakter Bulat, Model Kepribadian Lima Faktor, NeurotisismeAbstrak
Penelitian ini menganalisis kepribadian Draco Malfoy dalam novel Harry Potter and the Deathly Hallows karya J.K. Rowling. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada peran tokoh- tokoh pendukung yang tidak hanya memperkuat alur cerita tetapi juga memperkaya dinamika psikologis tokoh utama. Draco Malfoy yang sebelumnya dianggap sebagai antagonis sederhana, justru menunjukkan sisi kompleks berupa keraguan, kecemasan, dan konflik batin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepribadian Draco Malfoy dengan menggunakan model kepribadian lima dimensi milik Costa dan McCrae serta pendekatan karakter datar dan bulat milik E. M. Forster, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku karya X. J. Kennedy dan Dana Gioia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Data yang digunakan terdiri dari kutipan naratif, dialog, dan deskripsi tokoh yang relevan. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan sifat-sifat kepribadian Draco Malfoy ke dalam lima dimensi, yaitu keterbukaan, disiplin, ekstroversi, sosiabilitas, dan neurotisisme, sekaligus mengkaji metode karakter datar dan bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi yang paling dominan dalam diri Draco Malfoy adalah neurotisisme, terlihat dari perilakunya yang cemas, tidak pasti, dan labil secara emosional ketika menghadapi tekanan dari Voldemort dan lingkungannya. Meskipun sifat-sifat seperti keterbukaan dan keramahan terkadang muncul, neurotisisme lebih menonjol dalam menentukan tindakannya. Lebih lanjut, Draco Malfoy lebih tepat diklasifikasikan sebagai karakter bulat karena ia menunjukkan perubahan emosional dan psikologis yang meyakinkan. Ia bukan sekadar antagonis, melainkan seorang remaja rentan yang terjebak dalam dilema moral, yang memperkaya konflik dan tema utama novel





