PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERPIKIR KRITIS IPAS MATERI INDONESIA KAYA BUDAYA SISWA KELAS IV SD BERBASIS WORDWALL

Abstrak

IPAS merupakan salah satu mata pelajaran baru dalam kurikulum merdeka. IPAS merupakan gabungan dari dua mata pelajaran IPA dan IPS pada kurikulum sebelumnya. IPAS menjadi Pelajaran yang sulit dan membosankan bagi sebagian siswa kelas IV terutama muatan materi IPS. Sedangkan tujuan dari pembelajaran IPS adalah memahami dan mengembangkan potensi sosial peserta didik terhadap permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS menjadi membosankan bagi sebagian siswa, mereka beranggapan bahwa IPS hanya bersifat hafalan dan proses pembelajaran ataupun evaluasinya kurang inovasi. Pada pembelajaran IPS dalam kurikulum merdeka siswa dituntut menguasi keterampilan abad 21 yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Untuk meningkatkan keterampilan abad 21 tidak hanya dilakukan dalam proses pembelajaran, tetapi pada penilaian pun harus dapat meningkatkan keterampilan abad 21 terutama berpiki kritis. Akan tetapi masih banyak tenaga pendidik yang mengalami kesulitan dalam menyusun intrumen penilaian kemampuan berpikir kritis. Sehingga, ketika pelaksanaan evaluasi yang menuntut siswa berpikir kritis masih bersifat seadanya dan belum memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini menyebabkan siswa merasa bosan, dan terpaksa mengerjakan soal. Hasil yang diperoleh pun kurang maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dilakukan pengembangan instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis berbasis wordwall. Dengan pengembangan instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis berbasis wordwal, siswa tidak merasa bosan dan tidak merasa terpaksa dalam menyelesaikan soal. Sehingga hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat.