ANALISIS BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA MAJAS DALAM BAHASA TETUN KABUPATEN BELU
Kata Kunci:
Majas, Linguistik Kebudayaan, Bentuk, Fungsi dan MaknaAbstrak
Judul penelitian ini Adalah Analisis Bentuk, Fungsi dan Makna Majas Dalam Bahasa Tetun Kabupaten Belu: analisis linguistik kebudayaan”. Permasalahan yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah “apa saja bentuk majas dalam bahasa Tetun? Apa saja fungsi majas dalam Bahasa Tetun, dan Apa saja makna majas dalam Bahasa Tetun. Berkaitan dengan permasalahan ini maka tujuan penelitian ini adalah Memaparkan, mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk,Fungsi dan makna Majas dalam Bahasa Tetun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan dan metode wawancara. Dalam hal ini, data diperoleh dari beberapa narasumber yang merupakan penutur asli bahasa Tetun yang bertempat tinggal di Desa Lasiolat, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Dalam proses analisis data digunakan metode studi dokumentasi (analisis bergerak dari data menuju abstraksi dan konsep). Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalaah metode informan. Dari hasil analisis data diperoleh beberapa temuan bahwa majas dalam bahasa Tetun mempunyai bentuk yang khas dan berbeda dengan majas Bahasa Tetun seperti pandangan orang selama ini. Dalam tatanan morfologi, dalam majas Bahasa Tetun terdapat banyak kata-kata yang digunakan seperti kata kerja, kata benda, kata sifat, kata ganti dan kata keterangan. Makna yang ada pada majas Bahasa Tetun mencakup makna estetis, ekonomis, sosiologis, makna asosiatif, makna peribahasa, makna kata, makna refrensial, makna denotatif, makna konotatif, makna konseptual makna refleksi, dan makna religius.