EVALUASI PENANGANAN KEBISINGAN PADA AREA PADAT PENDUDUK STASIUN MANGGARAI
Kata Kunci:
Kebisingan, Stasiun Manggarai, TOD, Mitigasi Kebisingan, Kawasan Padat Penduduk, Green Acoustic CorridorsAbstrak
Stasiun Manggarai, sebagai salah satu simpul transportasi utama di Jakarta, menghadapi permasalahan kebisingan yang signifikan seiring dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penanganan kebisingan di kawasan padat penduduk sekitar stasiun, di mana tingkat kebisingan sering kali melebihi ambang batas aman sebesar 55 dBA, bahkan mencapai 70–80 dBA. Kondisi ini berdampak negatif terhadap kenyamanan hidup dan konsentrasi belajar masyarakat sekitar. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang mengkaji empat studi terdahulu, ditemukan bahwa solusi teknis konvensional, seperti penggunaan tembok penghalang dan vegetasi padat, memiliki keterbatasan efektivitas dalam konteks urban yang padat dan terbatas ruang. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengintegrasian strategi mitigasi kebisingan ke dalam konsep Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Manggarai. Strategi yang diusulkan mencakup penataan zonasi fungsi, pengembangan koridor hijau akustik (green acoustic corridors), penetapan garis sempadan bangunan, serta penyediaan zona tenang (quiet zones) bagi fasilitas sensitif. Diharapkan, pendekatan ini dapat mewujudkan lingkungan urban yang lebih adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan, serta mampu merespons tantangan teknis dan sosial secara simultan.