PEMULIHAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN UNTUK MASA DEPAN DESA DALAM MENANGGULANGI MASALAH PUBLIK (KERUSAKAN LINGKUNGAN) AKIBAT TAMBAK GARAM DI DESA OESOKO KECAMATAN INSANA UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Penulis

  • Dominggus Gresandi Bria Universitas Timor Penulis
  • Albertus Bria Klau Universitas Timor Penulis
  • Isabela Moensaku Universitas Timor Penulis
  • Ermalinda Soni Universitas Timor Penulis
  • Antonius metan Universitas Timor Penulis

Kata Kunci:

Tambak Garam, Degradasi Lingkungan, Modal Alam, Modal Sosial, Modal Budaya, Kearifan Lokal, Restorasi Lingkungan

Abstrak

Penelitian ini menganalisis dampak kegiatan tambak garam terhadap modal alam, sosial, dan budaya di Desa Oesoko, Kabupaten Timor Tengah Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tambak garam telah menyebabkan degradasi lahan, hilangnya hutan mangrove, dan meningkatnya salinitas tanah dan air. Kerusakan lingkungan ini berdampak negatif terhadap modal sosial masyarakat, seperti melemahnya solidaritas dan jaringan sosial. Selain itu, praktik tambak garam yang tidak berkelanjutan juga telah mengabaikan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan pengelolaan lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah, antara lain: rehabilitasi lahan dan reboisasi mangrove, pengelolaan salinitas berkelanjutan, peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dan pemulihan lingkungan, dan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam strategi pemulihan. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan kondisi lingkungan Desa Oesoko dapat dipulihkan, memperkuat modal sosial masyarakat, dan melestarikan nilai-nilai budaya yang terkait dengan keberlanjutan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-01