PISUKE DALAM TRADISI PERNIKAHAN SEBAGAI KOMERSIALISASI TERHADAP PEREMPUAN DI LOMBOK
Kata Kunci:
Komersialisasi, Lombok, Tradisi Pernikahan, PisukeAbstrak
Tradisi pisuke ini adalah murni Adat Sasak yang tetap eksis sejak turun temurun hingga saat ini. Tradisi ini bukan saja merupakan adat semata yang harus dilakukan oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk menganalisa bagaimana pisuke dalam tradisi pernikahan dijadikan sebagai ajang komersialisasi terhadap perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pisuke sendiri merupakan prosesi adat sebelum dilakukannya akad nikah. Akan tetapi orangtua pihak perempuan hanya fokus kepada berapa besar anak mereka bernilai dengan uang, semakin besar nilai pisuke yang diberikan akan membuat mereka semakin anaknya akan memiliki nilai. Nilai disini tentunya diukur dengan uang, jadi dengan ukuran uang yang mereka terima sudah membuat praktik komersialisasi dalam proses pemberian pisuke dalam tradisi pernikahan. Ini akan membuat perempuan ukuran nilainya adalah uang. Padahal ukuran nilai perempuan bukan pada uang atau materi tetapi bagaimana nilai kualitas diri yang ada pada perempuan itu sendiri.